Jangan bilang sudang ke Tuban kalau belum pernah cobain rajungan remason khas Tuban. Kalau ada yang tanya apa itu rajungan? Apakah berbeda dengan kepiting? Jawabannya iya. Rajungan berbeda dengan kepiting karena rajungan tidak bisa hidup darat, rajungan hanya hidup di laut jadi menurut sebagian orang rasa rajungan lebih gurih.

Terus kenapa namanya rajungan remason manunggal jaya. Disebut rajungan remason atau balsem karena saking pedasya masakan rajungan disini. Efek detelah makan biasanya bibir jadi berasa tebel, tangan jadi bengkak dan sedikit gatal. Tapi meskipun gitu, rasa pedasnya benar-benar nagih makanya banyak orang makan disini demi sepiring rajungan remason.
Sedangan kenapa namanya Manunggal Jaya, ya karena lokasi warung makan rajungan ini ada di Jalan Manunggal Jaya Tuban.

Buat yang gak doyan pedas mungkin ini bukan rekomendasi kuliner yang wajib dicoba tapi buat penyuka pedas kuliner ini wajib banget untuk dicoba. Menu lain disini adalah sate kambing, dagingnya empuk dan bisa pesan separo. Sate kambing ini cocok banget dimakan setelah kita makan rajungan remason, lumayan buat penawar khan.
Ada rencana berkunjung ke Tuban? Silahkan kunjungi Rajungan Remason Manunggal Jaya satu ini 😋
- Warung Makan Rajungan Manunggal Jaya
- Lokasi : Jl. Manunggal Jaya Tuban
- Harga : 100K