5 Kuliner Legendaris Kota Lama Semarang, Paling Legendaris Sudah Ada Sejak Tahun 1936

Kota Lama Semarang

Bicara tentang Kota Lama Semarang, memang tidak ada habisnya. Kota Lama sendiri merupakan kawasan pusat perdagangan pada abad sekitar 19-20. Sebagai saksi kejayaan masa kolonial Belanda, bangunan Kota Lama sudah pasti identik dengan bangunan bergaya Eropa. Dan dengan luas sekitar 31 hektar, pesona Kota Lama menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Tidak hanya landmark Kota Lama seperti Gereja Blendoek, Gedung Marba, serta Gedung Weeskamer, setiap sudut Kota Lama mampu membius para wisatawan bahkan dari mancanegara. Tak ayal bila di tahun 2019, Kota Lama menjadi tempat wisata terlaris di Jawa Tengah.

Lelah seharian hunting foto-foto cantik di Kota Lama, sudah pasti tujuan berikutnya adalah mengisi perut yang keroncongan. Bingung cari kuliner apa yang legendaris yang ada di sekitar Kota Lama? Tidak perlu bingung lagi, berikut 5 kuliner legendaris yang berlokasi di kawasan Kota Lama Semarang.

1. Sate & Gule Kambing 29

Suka dengan aneka olahan daging kambing? Silahkan mampir ke Sate & Gule Kambing 29 yang berada tepat di seberang landmark Kota Lama yaitu, Gereja Blendoek. Infonya sate kambing 29 ini sudah ada dari tahun 1963 atau sekitar 59 tahun lalu.

Varian menu disini ada sate buntel, sate campur, sate daging, gule kambing, olor, balungan, bahkan sum sum juga ada. Selain tidak bau prengus atau amis, sate kambing disini potongannya lumayan besar. Tapi dagingnya tetep empuk dan tidak alot sama sekali. Untuk harga, mulai dari 6 ribu untuk nasi putih, 50 ribuan untuk sate dan 60 ribuan untuk sum sum.

2. Nasi Koyor Kota Lama

Buat yang bingung apa itu koyor? Koyor adalah bagian dari urat sapi yang diambil dari lutut sapi. Secara tekstur memang kadang ada yang alot apabila cara masaknya salah. Tapi beda dengan nasi koyor kota lama yang sudah ada dari tahun 1955. Lokasinya tepat di jantung Kota Lama Semarang, tepatnya berada di samping Gedung Marba Kota Lama. Meskipun tempatnya terbatas, hal ini tak menyurutkan orang-orang untuk mencoba makan nasi koyor disini.

Infonya koyor disini dimasak berjam-jam sampai benar-benar empuk atau lunak. Satu porsi nasi koyor, disajikan lengkap dengan gudeg dan tumis kacang panjang serta sambal. Selain itu, disini juga disediakan tahu serta telur bebek. Harga untuk nasi koyor lengkap setengah porsi sekitar 20 ribuan sedangkan untuk 1 porsi sekitar 30 ribu.

3. Gule Kambing Bustaman Pak Sabar

Tidak jauh dari Gereja Blendoek, lebih tepatnya belakang Taman Kota Lama atau sering disebut sebagai Taman Sri Gunting. Ada salah satu kuliner legendaris, yaitu gule kambing bustaman. Berbeda dengan gule kambing pada umumnya, gule disini tidak memakai santan. Rasa gurihnya ternyata berasal dari sari minyak ‘srundeng’ atau kelapa parut goreng yang kemudian diperas minyaknya dan dijadikan campuran kuah.

Gule Kambing Bustaman Pak Sabar ini sudah ada dari tahun 1969 dan selalu ramai pengunjung. Jadi untuk rasa tidak perlu diragukan lagi. Untuk harga satu porsi gule sekitar 30 ribu.

4. Nasi Goreng Babat & Babat Gongso Pak Karmin Mberok

Masih di area Kota Lama, tepatnya di samping jembatan Mberok ada penjual nasi goreng babat yang wajib disambangi juga ketika ke Kota Lama. Namanya Nasi Goreng Babat Pak Karmin dan infonya nasi goreng ini sudah ada sejak tahun 1971.

Babat Pak Karmin terkenal sangat empuk dan tidak bau sama sekali. Mungkin karena proses memasak babatnya yang cukup lama. Nasi goreng babat disini disajikan dengan daun pisang sebagai alasnya sehingga cita rasanya semakin meningkat. Dan buat yang kurang suka nasi goreng, disini juga ada babat gongso khas Semarang. Untuk harga nasi goreng babat maupun babat gongso adalah sekitar 25 ribuan.

5. Oud En Niew by Toko OEN

Siapa coba yang tidak tahu Toko OEN yang selalu jadi destinasi wisata kuliner di Semarang. Toko OEN ini sudah ada sejak 1936 atau sekitar 86 tahun lalu. Toko OEN terkenal menyajikan berbagai makanan klasik gaya Kolonial Belanda dari aneka cookies jadoel, sampai aneka old fashioned ice cream yang wajib kalian coba.

Nah untuk mendekatkan para wisatawan yang berada di Kota Lama. Toko OEN membuka tempat makan baru mereka tepat di Kota Lama, dengan nama Oud En Niew. Konsep restonya lebih modern dan baru, tapi untuk menu serta rasa tetap sama dengan Toko OEN yang di Jalan Pemuda.

Jadi, sekarang tidak perlu bingung lagi khan kalau lagi di Kota Lama mau makan apa?

Jangan lupa kunjungi IG : @rinfooddiary atau youtube : rinfooddiary untuk referensi kuliner kalian …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)

YouTube0
YouTube
Set Youtube Channel ID
Instagram0