Buat kaum kaum coffeeholic pasti sudah pernah denger metode syphon untuk menyeduh kopi. Tapi buat pecinta artisan tea, sepertinya ini hal baru buat kalian. Terus, apa sich metode syphon ini?
Jadi metode syphon sendiri merupakan manual brewing atau penyeduhan secara manual. Uniknya, alat yang digunakan untuk penyeduhan seperti alat laboratorium ketimbang alat manual brewing pada umumnya.
Infonya penyeduhan dengan metode syphon ini sudah dikenal di Eropa tahun 1830 an. Tapi koq baru tahu sekarang? Iya sich karena alatnya saja udah cukup mahal jadi setelah bergumul dari beberapa cafe di Semarang dan sekitarnya baru kali ini nemu artisan tea dengan metode syphon. Dilansir dari online store, harga 1 unit syphon ini bisa mencapai 1 juta bahkan lebih. Lumayan besar untuk investasi teh yang notabene gak semua orang mau minum teh ketimbang kopi.
Pada umumnya syphon memiliki dua tabung utama yang dihubungkan dengan kaca kapiler dan terdapat api pemanas di bagian bawah. Proses penyeduhannya gak cuman 1 kali, bisa lebih dari 2 kali untuk menghasilkan teh dengan rasa yang berbeda. Jadi proses penyeduhan dengan metode syphon ini bisa berlangsung selama lebih dari 15 menit sampai 30 menit.
Salah satu cafe yang menyajikan berbagai artisan tea dengan metode syphon adalah De’Mbakoe. Namanya cukup unik seperti berbagai minuman disini. Konon De’Mbakoe ini adalah bekas gudang tembakau yang kemudian dialihfungsi menjadi cafe.
Meskipun begitu, tidak ada bau tembakau disini, yang ada kita bisa menemukan beberapa khas atau peninggalan era kejayaan tembakau pada masanya. Konsep cafe ini juga lumayan unik, berada di pinggir jalan utama Solo-Semarang, cafe klasik satu ini beneran memikat setiap orang yang lewat.
Tidak hanya artisan tea dengan metode syphon yang wajib dicoba disini. Semua makanan dan minuman juga cukup recommended dengan harga yang sangat terjangkau.
💒 De’Mbakoe
▫️Jl. Solo – Semarang, Boyolali
