Sejarah Ramen
Siapa yang tidak tahu ramen, mie kuah dari Jepang yang cukup terkenal tidak hanya di Jepang sebagai negara asal tapi juga di seluruh dunia. Awal mulanya, ramen dipercaya pertama kali dibawa oleh imigran dari Tiongkok pada saat mereka tiba di Jepang dan ramen pertama di Jepang adalah Raraiken yang sudah ada sejak 1910. Ramen juga dipercaya menjadi sangat popular saat Perang Dunia II. Ramen yang dulu awalnya hanya makanan jalanan sederhana sekarang menjadi kuliner yang bisa kita temukan di resto-resto Jepang ternama di seluruh dunia.
6 Macam Ramen Jepang
Shoyu ramen adalah jenis ramen yang paling orisinil atau asli dan banyak kita jumpai di daerah Tokyo. Shoyu ramen menggunakan kaldu berbahan dasar kedelai yang dibumbui dengan kecap asin, mirin, kaldu babi atau ayam, dan cuka beras. Warna kuahnya lebih cenderung pekat kehitaman. Beberapa topping yang paling umum untuk shoyu ramen adalah chasu (daging babi), telur rebus, rebung, jamur, nori, daun bawang serta naruto. Tekstur mienya biasanya juga tidak lurus tapi keriting.
Shio Ramen memiliki kaldu bening yang dibumbui dengan garam dan banyak di daerah Hakodate. Karena berbahan dasar garam, maka kaldu shio ramen lebih asin. Topping yang sering digunakan untuk shio ramen adalah chasu (daging babi), jagung, telur, rebung dan daun bawang. Mie dengan tekstur lurus dan tipis adalah mie yang paling cocok dengan shio ramen.
Miso ramen sering kita temukan di daerah Sapporo dengan berbahan dasar miso paste dengan warna bening agak kecoklatan. Karena berbahan dasar pasta miso, ramen miso memiliki rasa umami yang sangat lezat dibanding dengan ramen lainnya. Topping yang biasa digunakan untuk miso ramen adalah daging giling, jagung, butter, taoge, daun bawang dan nori. Jenis mie untuk miso ramen biasanya yang agak tebal dan keriting.

Tonkotsu Ramen paling sering ditemukan di daerah Fukuoka Jepang. Tonkotsu ramen sangat kaya rasa karena menggunakan kaldu dari tulang babi. Tonkotsu ramen juga menjadi salah satu ramen terkenal di dunia karena kaldunya yang pekat dan kental. Topping yang biasa digunakan untuk tonkotsu ramen adalah chasu (daging babi), jamur kuping, telur, daun bawang, acar jahe, rebung serta minyak cabe. Mie yang memiliki tekstur sangat tipis dan lurus sangat cocok dengan tonkotsu ramen.

Tantanmen atau Tan Tan Ramen yang dikenal memiliki kuah yang cukup pedas dan rasa yang kuat. Ramen ini terinsipirasi dari mie sichuan yang terkenal akan rasa pedasnya dengan kuah yang kaya rasa dan creamy pada saat bersamaan dikarenakan menggunakan pasta kacang. Topping yang biasa digunakan untuk tantanmen adalah daging babi atau daging ayam giling. Mie yang cocok untuk tantanmen adalah mie tipis dan kenyal karena kuahnya yang kaya rasa.

Tsukemen Ramen merupakan ramen yang terdiri dari mie dan kuah atau kaldu yang disajikan terpisah. Cara makan tsukemen adalah mie dicelupkan ke dalam kuah ramen yang terpisah. Tsukemen ini diciptakan oleh Kazuo Yamagishi pada tahun 1961 di restoran Taishoken di Tokyo, Jepang yang kemudian bisa kita temukan di seluruh dunia. Mie yang digunakan untuk tsukemen biasanya udon maupun soba dan disajikan dingin. Sedangkan, kuah disajikan panas – panas dan memiliki rasa yang kuat dan tajam dibanding ramen lainnya. Kuah yang digunakan biasanya berbahan dasar miso, kacang atau dashi.

Demikian informasi tentang 6 macam ramen apda umumnya. Sudahkah Anda menemukan ramen yang tepat untuk Anda atau temukan informasi menarik kuliner di instagram RINFOODDIARY.