Siapa yang tidak tahu ikan lele yang masuk dalam family clariidae atau ikan berkumis. Ikan ini cukup sering kita temukan di berbagai tempat makan di daerah Jawa. Kemungkinan besar karena memang ikan ini sangat mudah dibudidayakan dan merupakan ikan yang hidup di air tawar. Lebih lagi, beberapa ahli gizi menyatakan bahwa lele memiliki kandungan protein, nutrisi serta asam amino yang cukup tinggi. Jadi bisa dibilang bahwa mengkonsumsi ikan lele sangat bagus untuk kesehatan serta menjaga stamina tubuh.
Pada umumnya di tempat makan seperti warung tegal dan restoran nasi padang, ikan lele hanya digoreng atau dibakar. Di Jogja, ada olahan lele yang cukup terkenal yaitu mangut lele. Olahan mangut ini memang cukup familiar di daerah Jawa Tengah & Daerah Istimewa Yogyakarta. Mangut sendiri adalah olahan berkuah santan dengan aneka rempah dan biasanya dominan rasa pedas dari cabe. Apabila di Jogja, mangut yang terkenal menggunakan ikan lele, di daerah Pantura seperti Semarang dan sekitarnya, biasanya menggunakan iwak pe (pari) dan manyung.
Mangut Lele Mbah Marto yang Asli
Mangut Lele Mbah / Mbok Marto Ijoyo merupakan salah satu kuliner legendaris di Jogja dan sudah ada sejak 1969 atau sekitar 54 tahun lalu. Cita rasa dan kekhasannya sudah terwariskan ke generasi kedua yaitu putra Mbah Marto, Pak Poniman. Meskipun sampai saat ini di usia senja, Mbah Marto juga masih sehat dan terkadang nampak ikut memasak di area dapur tradisionalnya.
Jangan salah tempat!!! Mangut lele Mbah Marto memang tidak buka cabang, tapi tidak jauh dari lokasi yang asli terdapat mangut lele juga. Infonya ini masih kerabat dengan Mbah Marto. Dan biar tidak salah tempat, kalian bisa cari saja papan petunjuk atau bisa mengikuti google maps berikut ini.
Dulu pertama kesini, tempatnya masih kecil dan sederhana. Kemarin pas kesana lagi, sedikit agak kagum karena tempatnya menjadi sangat luas. Meskipun begitu, pas jam makan siang tiba, tidak ada kursi yang tersisa. Begitu ramainya orang-orang ingin menikmati seporsi mangut lele Mbah Marto yang terkenal pedas dan bumbunya yang nagih itu. Bahkan, dari beberapa foto yang terpampang, terlihat banyak artis dan pejabat yang pernah makan disini.
Mangut Lele Asap
Sebelum ikan lele dimasak mangut, ikan lele akan diasap terlebih dahulu. Selain menambah aroma asap yang menggugah cita rasa, ternyata salah satu tujuan utama dibalik pengasapan ini adalah supaya lele menjadi lebih tahan lama. Disini kitapun bisa melihat proses pengasapannya yang ada di belakang area dapur Mbah Marto, tepatnya di area parkiran mobil.
Jadi, apa yang membuat orang rela jauh-jauh kesini bahkan masuk ke gang kecil demi seporsi mangut lele? Ada satu hal menarik disini yang kemungkinan tidak bisa kita dapatkan di tempat makan lain. Disini pengunjung diperbolehkan ambil makanan sendiri ke bagian dapurnya. Ketika memasuki area dapur, aromanya sangat khas sekali seperti dapur jadoel di daerah Jawa. Kita juga bisa melihat cara memasak mangut lelenya masih menggunakan tungku tradisional dengan kayu bakar. Bahkan, langes atau jelaga dari kayu bakar juga nampak di sekitaran tembok dapur serta di perabotan memasaknya.
Tidak hanya mangut lele, di dapur tradisional ini, juga ada berbagai olahan masakan lainnya seperti ikan nila, aneka tumisan serta olahan sayuran lainnya. Semua masakan disajikan di dipan yang biasanya memang ada di dapur-dapur tradisional di Jawa. Pada umumnya, dipan yang terbuat dari kayu maupun bambu ini digunakan untuk tempat duduk bahkan tempat tidur dan mampu memberikan suasana hangat karena memang biasanya diletakkan di area dapur. Dan di lele Mbah Marto ini, dipan digunakan sebagai meja penyajian untuk lebih dari 10 jenis masakan. Disini juga ada oseng mercon khas Jogja yang bisa kita pesan di area kasir.
Sebagaimana di bagian awal diinformasikan, sistemnya disini adalah self service alias ambil sendiri. Dan buat pecinta nasi, kita bisa ambil ataupun nambah nasi sepuasnya. Akan tetapi salah satu yang membuat orang ragu kesini adalah mangut terkenal akan rasa pedasnya. Terlebih buat mereka yang tidak suka atau tidak bisa masakan pedas. Mengadopsi hal tersebut, di Mbah Marto kuah mangut pedas ternyata dipisahkan dari mangut lelenya yang sudah diolah. Jadi, kita bisa menambahkan kuah pedas sesuai kemampuan atau level pedas kita ataupun tidak mengambil sama sekali dan menggantinya dengan kuah sayur lainnya yang tidak pedas. Dan untuk harga satu porsi nasi sayur dan mangut lele hanya sekitar 30ribu saja.
Karena sekarang sudah cukup terkenal, di sepanjang gang masuk sudah banyak papan penanda yang cukup jelas. Aapabila masih ragu, kita juga bisa bertanya ke warga sekitar yang pasti siap membantu. Area parkir juga cukup luas dan banyak tukang parkir yang siap membantu.
Lokasinya ada di Jalan Seown Indah, Ngireng-Ireng, Panggungharjo, Sewon, Bantul Yogyakarta atau bisa kalian cek disini : Mangut Lele Mbah Marto Asli.
