Siapa coba yang tidak tahu Negeri di Atas Awan, Dieng?
Disebut demikian karena lokasinya yang berada di dataran tinggi dan memungkinkan semua orang bisa melihat hamparan awan saat pagi hari sehingga seperti di atas awan. Dieng memang selalu menjadi salah satu tujuan wisatawan untuk menikmati udara pegunungan yang sejuk serta pemandangan dari dataran tinggi. Meskipun berada di Provinsi Jawa Tengah, Dieng berada di dua kabupaten yaitu Wonosobo dan Banjarnegara. Jarak tempuhnya hanya sekitar tiga jam dari arah Kota Semarang maupun Kota Yogyakarta.
Apabila kalian berencana ke Dieng, berikut itinerary dan kuliner yang bisa kalian coba saat ke Dieng.
Sarapan : Sagon Bu Ning
Sudah ada sejak 1955, Sagon Bu Ning menjadi kuliner legendaris yang selalu menjadi incaran para wisatawan bahkan warga lokal. Sagon in terbuat dari parutan kelapa, tepung ketan, dan gula pasir. Adonan sagon kemudian dibakar dengan tungku sederhana menggunakan arang panas. Hasilnya, sagon dengan hangat dan aroma yang khas dengan rasa gurih dan manis bisa langsung kalian nikmati. Harga Sagon Bu Ning cukup terjangkau, yaitu Rp 7.000,00 dan buka setiap hari dari jam 8 pagi hingga jam 4 sore. Lokasinya pun berada di pusat kota tepatnya di jalan Bhayangkara No.31, Sumberan Selatan, Wonosobo.

Wisata : Kawah Sikidang, Candi Arjuna, Telaga Warna & Batu Pandang Ratapan Angin
Sekitar 40 menit dari Kota Wonosobo atau Sagon Bu Ning, terdapat salah satu tempat wisata yang wajib kalian kunjungi saat ke Dieng, yaitu Kawah Sikidang yang berada di Kabupaten Banjarnegara. Kawah Sikidang merupakan kawah aktif terbesar di Dataran Tinggi Dieng. Kawah sikidang berasal dari Bahasa Jawa ‘kidang’ atau kijang karena letupan kawah sering berpindah-pindah. Aktivitas vulkanik di Kawah Sikidang jug cukup tinggi dan uap belerang yang terus-menerus mengepul, maka disarankan supaya pengunjung memakai masker saat berkunjung kesini. Jam operasional Kawah Sikidang, pukul 07:00 – 16:00 WIB pada hari biasa dan pukul 06:30 – 17:00 WIB pada hari libur/akhir pekan.


HTM atau harga tiket masuk ke Kawah Sikidang yaitu Rp 30.000 per orang. Harga tiket tersebut merupakan tiket terusan yang bisa langsung kalian gunakan juga di Candi Arjuna yang lokasinya tidak jauh dari Kawah Sikidang. Berjarak hanya sekitar 1.5 km, dan masih berada di Kabupaten Banjarnegara, Candi Arjuna merupakan peninggalan peradaban agama Hindu yang sudah ada sejak 8-9 masehi. Tidak hanya Candi Arjuna, karena ini memang suatu kompleks candi. Disini juga terdapat candi-candi lainnya yaitu, Candi Semar, Candi Srikandi, Candi Puntadewa dan Candi Sembadra. Kawasan Candi Arjuna ini buka dari pukul 07:00 – 17:00 WIB.
Dari Candi Arjuna, sekitar 1.5 km perjalanan kita lanjutkan ke Telaga Warna. Disebut demikian karena warna telaga yang sering berubah-ubah karena kandungan sulfur di dalamnya, aneka tumbuhan serta pantulan cahaya matahari yang mengenai telaga. Lokasi Telaga Warna ini sudah berbeda dengan Kawah Sikidang maupun Candi Arjuna, Telaga Warna berada di Kabupaten Wonosobo. Harga tiket masuk Telaga Warna adalah Rp 29.500 per orang dan sudah termasuk ke Telaga Pengilon yang masih berada di area yang sama dengan Telaga Warna.


Kenapa dinamai Telaga Pengilon karena pantulan airnya yang sangat jernih sehingga orang-orang bisa ‘ngilo’ (kaca, Bahasa Jawa). Jarang diketahui orang, tapi wisata disini tidak hanya terbatas pada Telaga Warna dan Telaga Pengilon. Disini juga terdapat Kawah aktif yaitu Kawah Sikendang, area Bukit Sidengking, area Gua (Gua Semar, Gua Jaran, Gua Sumur), Pesanggrahan Bumi Pertolo, serta Batu Tulis. Jam buka wisata Telaga Warna dan Pengilon pukul 07:00 – 17:00 WIB.
Sekitar 1 km dari Telaga Warna ke arah Dieng Theater kita melanjutkan perjalanan ke Batu Pandang Ratapan Angin. Dari ketinggian 2.100 mdpl, kita bisa melihat pemandangan Telaga Warna & Telaga Pengilon yang sangat indah. Ini juga menjadi salah stau alasan kenapa dinamai Batu Pandang Ratapan Angin. Adanya dua batu besar yang berdampingan di puncak bukit yang infonya suara angin yang berhembus diantara batu ini nampak seperti ratapan. Harga tiket masuk ke Batu Pandang Ratapan Angin sebesar Rp 20.000,00.


Makan Siang : Mie Ongklok Longkrang
Kurang dari 1 jam dari lokasi wisata terakhir, kita sudah sampai di Mie Ongklok Longkrang yang udah ada sejak 1975. Mie Ongklok Longkrang ini menjadi favorit para wisatawan bahkan menjadi ikon kuliner Kota Wonosobo. Mie ongklok disini memiliki cita rasa yang manis dan gurih dari ebi. Mie ongklok biasanya disajikan dengan sate sapi atau sapi ayam serta aneka gorengan seperti tempe kemul dan gablek khas Wonosobo.


Harga mie ongklok disini juga cukup terjangkau yaitu hanya Rp 14.000 untuk semangkuk panas mie rebus khas dari Wonosobo, yang disajikan dengan kuah kental manis gurih berkanji, irisan kol dan daun kucai. Sedangkan untuk harga sate, Rp 32.000 untuk sate ayam dan Rp 34.000 untuk sate sapi. Buka dari jam 9 pagi sampai 9 malam, Mie Ongklok Longkrang ini berlokasi di Longkrang, Jl. Pasukan Ronggolawe No.14, Wonosobo Timur.
Wisata : Lubang Sewu
Selesai makan, perjalanan kita lanjutkan ke Lubang Sewu yang berada di Jurutengah, Erorejo, Kec. Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo. Jarak tempuh dari Kota Wonosobo sekitar 1.5 jam. Lubang Sewu menawarkan keindahan dari ribuan lubang yang terbentuk secara alami di tebing batu karang yang lokasinya di Waduk Wadaslintang. Tempat ini juga sering disebut sebagai ‘Grand Canyon’nya Wonosobo karena bebatuan menyerupai Grand Canyon asli.


Harga tiket masuk ke Lubang Sewu sangat terjangkau yaitu Rp 8.000 dan lebih hebat lagi, Lubang Sewu ini infonya buka 24 jam. Bebatuan disini nampak indah dan mengagumkan apalagi saat air waduk sedang surut.
Makan Malam : Lontong Tetel
Sekitar 1,5 jam kembali kea rah kota Wonosobo, kita mampir makan malam di Lontong Tetel. Lontong tetel menjadi salah satu kuliner khas Wonosobo yang berupa lontong disiram kuah santan gurih, disajikan dengan tetelan daging sapi atau kambing bahkan ayam yang lembut, empuk, serta taburan sayuran dan rempah. Buat pecinta pedas, disini mereka juga menyajikan lontong tetel dengan kuah pedas. Lontong tetel ini sangat cocok dimakan baik saat pagi maupun malam hari.


Harga lontong tetel juga cukup terjangkau yaitu dari Rp 12.000 untuk lontong tetel ayam dan sekitar Rp 20.000 untuk lontong tetel daging sapi maupun kambing. Lokasi lontong tetel berada di pusat Kota Wonosobo tepatnya di jalan Sabuk Alu No.39, Wonosobo Timur. Lontong tetel ini buka setiap hari dari pukul 07.30 WIB hingga pukul 21.30 WIB.
Dapatkan berbagai informasi menarik kuliner serta itinerary di RINFOODDIARY.COM